Bismillah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kami hadirkan halaman untuk pecinta kebaikan ini sebagai sarana berbagi informasi dan kontribusi untuk mendukung aktivitas Bilistiwa. Semoga halaman ini dapat mencerminkan sinergi antara Kuttab Al Fatih Jaktim, Bilistiwa Jaktim, dan orang tua, serta memberikan informasi tentang perkembangan, program unggulan, dan peluang kebaikan yang dapat kita capai bersama. Kami menyadari adanya kekurangan pada halaman kebaikan ini sehingga setiap masukan dan saran semua pihak sangat kami hargai untuk perbaikan di waktu mendatang.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Semoga halaman pecinta kebaikan ini memberikan manfaat dan menjadi inspirasi. Selamat membaca, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu memberkahi setiap langkah kita.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Arie Setiawan
Bilistiwa adalah singkatan dari Baitul Maal Khatulistiwa. Sebuah lembaga sosial yangmelakukan aktivitas penghimpunan danpenyaluran dana ta’awun (infak dan sedekah) dan wakaf yang kepengurusannya dijalankanoleh para relawan dari kalangan orang tua santri dan telah memenuhi syarat kelulusan Dauroh Wakaf.
Bilistiwa berada dalam naungan Yayasan Ta’awun Wakaf Indonesia (Tawaf) yang didirikan untuk menjadi penyokong utama Yayasan Al Fatih Pilar Peradaban yang menaungi Kuttab Al Fatih dan Madrasah Al Fatih. Kedua Yayasan tersebut didirikan bersamaan dengan tujuan memajukan peradaban muslim di bumi Indonesia melalui pendidikan. Pemisahan fungsi kedua Yayasan tersebut diharapkan dapat menjadikan Kuttab Al Fatih dan Madrasah Al Fatih sebagai lembaga pendidikan yang bisa fokus pada penerapan dan pengembangan pendidikan. Adapun pada sisi dukungan operasional menjadi tanggung jawab Yayasan Tawaf, yang meliputi antara lain pendanaan, pengadaan sarana dan prasarana, dan menjaga kemuliaan Ahli Ilmu di lingkunganAl Fatih.
Bilistiwa Jakarta Timur merupakan salah satu Cabang Bilistiwa untuk memberikan dukungan pada Kuttab Al Fatih Jakarta Timur. Bilistiwa Jaktim senantiasa bersinergi dengan POSKU (Persatuan Orangtua Santri Kuttab Al Fatih) Jakarta Timur dengan harapan setiap program yang dijalankan dapat berjalan dengan lebih optimal dan maksimal.
“Tidak ada seorang pun di antara para sahabat Nabi baik itu Muhajirin maupun Anshor yang memiliki kemampuan (untuk berwakaf) melainkan dia akan mengeluarkan hartanya untuk wakaf.” Sebagaimana yang diterangkan oleh Jabir r.a mengenai kegemaran para sahabat untuk mewakafkan harta mereka tanpa menyisakan sedikitpun.
Umar bin Khattab mendapatkan tanah di Khaibar, lalu beliau meminta arahan dari Rasul tentang harta tersebut, “Wahai Rasulullah, sungguh aku memperoleh tanah di Khaibar dan belum pernah aku memiliki tanah yang sangat aku senangi seperti tanah ini. Apa perintah engkau kepadaku?” Rasul ملس و يهلع هل ا ىلص bersabda, “Jika engkau mau, engkau tahan asal harta tersebut dan engkau sedekahkan hasilnya.” Maka Umar mewakafkannya bahwa tanah tersebut tidak dijual, dihibahkan dan diwariskan. Hasilnya disedekahkan kepada fakir, kerabat, budak, fi sabilillah, ibnu sabil, dan tamu. Tidak mengapa jika yang mengurusi tanah ini mengambil untuk kebutuhan mereka dengan cara yang baik.
Dr. Raghib as-Sirjani, seorang akademis Mesir sekaligus ahli sejarah menyatakan bahwa tidak ada solusi ampuh untuk menuntaskan ragam penyakit, kebatilan, kemiskinan; dan meningkatkan produktivitas, layanan dan urusan sosial yang lebih baik dari wakaf.
Sejarah mempertontonkan tentang indahnya wakaf dan sedekah. Maka tidaklah seorang beriman merasa gembira karena harta dan kekayaannya kecuali jika bermanfaat bagi ummat di bumi Allah.
